Minggu, 10 Mei 2009

BINTANG REDUP..

Bertabur dihati.
Merajai jiwa.
Tebarkan cinta penuhi angkasa.
Terlepas...Merdeka...
Pernah...terluka...
Mengangkasa cita-citanya.
Melaut asa hidupnya.
Tiada terhalang.
Temukan arti kehidupan.
Tak terbelenggu.
Melayang telusuri asrar jiwa.
Sayang...
Menaburi hati yang lelah.
Merajai jiwa yang kacau.
Bersama redup kelipnya.
Ia menatap purnama.
Sesekali tertunduk..@

CAMPALAGIAN(Ada Yang Hilang..)

Sesaat...Semua seakan hilang.
Dihempas waktu yang menjelang.
Dan tempiasan hujan tak berkesudahan menghadang.
Air matapun tiada henti menggenang.

Sahabat...
Kemarin Aku berbaur disini.
Hidup bersama mereka yang Kutemui.
Tertawa bersama mereka yang Kutemani.
Sedih bersama mereka yang mau peduli.

Semua tak harus Aku miliki.
Semua tak mesti Aku jelajahi.
Semua tak mungkin Aku dapati.
Semua hanya angan menyelimuti mimpi.

Pada garis pelangi Kutaut tangis.
Ingin bertambat ditepian rembulan meringis.
Sayangnya terlerai disemesta menepis.
Habis...Habis terkikis.

Kini semua tinggal rindu.
Hadirkan kenangan tak putus jemu.
Nurani cintapun tinggal menunggu waktu.
Terbang,berbaur menjadi debu.

Ada yang hilang saat senyum ini melebar.
Ada yang jatuh saat cinta ini mekar.
Ada yang pergi saat Aku mulai tegar.
Namun...Ada yang menunggu dengan sabar.

Sebelum rahasia tuhan untuk-Ku terungkap.
Biarkan kubertanya pada asrar yang belum tersingkap.
Hanya dihati tak harus Kuucap.
Agar insan tak tau apa yang Kuharap..@

AKHIR SEBUAH MIMPI INDAH

Teman...
Aku memanggilmu dari langit,
Menengadahlah...!Songsong indah pelangi.
"Mereka" memanggilmu dari dasar bumi,
Menengadahlah...!
Aku telah pergi...@

CAMPALAGIAN

Kau...
Duduk diatas nilam sejarah.
Tertunduk renungi masa lalu.
Terjaga lalui rentang waktu.
Tak tersapa...
Tak terungkap...
Diamkan waktu yang pergi dan...Menjauh.
Dulu...
Zaman bentangkan mimpi indah.
Gagangnya bersepuh emas.
Kilaunya bak perak terasah.
Kini...
Zaman hadirkan mimpi indah.
Tanggalkan permata umat.
Satu demi satu terlepas dari gagang kehidupan.
Kita...
Pilu tangisi pancaran senyumnya.
Ia telah kembali.
Merekapun kini coba berlari.
Dan AKU...@

(Didedikasikan untuk mengenang Almarhum Ust.M.Tawaf Nur_Bonde,Campalagian)